Sabtu, 16 Oktober 2010

Kisah SAHABAT

Berikut ini kisah nyata lainnya, seperti yang pernah dituturkan seseorang …
Kala itu duduk di kelas 6 Sekolah Dasar. Aku termasuk murid yang tak bodoh, pendiam, dan tekun. Seperti biasa murid-murid diminta kumpulkan pekerjaan rumah. Betapa terkejut saat membuka tas, ternyata bukan tas-ku. Bagaimana mungkin tertukar, sementara aku sangat teliti nyaris dalam segala hal. O’ya di keseharian, ibu memperlakukan kami kakak beradik tanpa ada perbedaan. Dari pakaian hingga tas, semua serupa. Meski demikian, aku dan kakak mampu membedakannya.
Kejadian hari itu sungguh tak terduga. Akibat keisengan kakak, aku dihukum ibu guru dan diharuskan pindah ruang kelas. Tidak itu saja, bu guru permalukan-ku dihadapan teman-teman. Rambut panjangku yang terjalin rapih, ditarik dan di benturkan berulang kali pada meja. Perlakuan buruk tersebut sungguh sangat membekas. eS adalah guru tercantik di sekolah. Sekian lama menjadi murid-nya, aku berusaha agar tak berbuat kesalahan, dan selalu menjadi yang terpilih karena rajin. Kejadian itu menjadikanku sadar ada yang tak wajar, terlebih setelah mendengar ucapan yang keluar dari mulutnya. Ternyata dia memendam rasa tak suka terhadapku, yang terkait dengan ibu-ku. Sehingga ketika ku-lakukan ‘kesalahan’, amarah-nya jadi tak terkendali. Sementara guru-guru yang lain memperlakukan-ku sangat istimewa. Bahkan ada seorang ibu guru yang sering mengangkat-ku, meletakkan tubuh-ku diatas pangkuannya sambil membelai rambutku. Seketika, wajah ibu De yang baik dan keibuan mampu hadir demikian jelas di hadapanku.
Dua tahun lalu, kakak ungkap cerita yang <blink>(membuatku terperanjat)</blink>. Dijelaskannya betapa dia marah atas keberuntungan-ku semasa dahulu, karena prestasiku. Hingga di-hari itu, dia tukar tas sekolah kami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar